Senin, 16 April 2018

PERILAKU PRODUSEN

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perilaku Produsen
Perilaku produsen adalah kemampuan produsen saat menggunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan produk sehingga produk yang dihasilkan bermmenghasilkangar bisa diterima di masyarakat dan menghasilkan laba.
Perilaku produsen dilakukan dengan tujuan tidak merugikan produsen dan tidak memberatkan konsumen. Dengan demikian daya konsumsi akan stabil karena antara konsumen maupun produsen sama-sama saling membutuhkan.
Dan juga pengambilan keputusan mengenai seberapa banyak peralatan produksi dan jumlah tenaga kerja untuk menghasilkan produk yang akan dipasarkan.

B. Teori Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi dan untuk menambah nilai guna suatu barang tersebut.
Proses produksi adalah kegiatan untuk menciptakan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada agar bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Ciri - ciri produksi meliputi kegiatan membuat, menghasilkan, dan meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
Fungsi produksi merupakan hubungan antara tingkat penggunan input dan tingkat output . Dimana input adalah faktor produksi (modal, tenaga kerja, SDA, teknologi), dan output adalah jumlah produksi.
Secara matematis hubungan antara input dan output dapat dituliskan :
Q = f(F1,F2,F3,...,Fn)    
Teori produksi ini menekankan untuk memproduksi sebanyak-banyaknya dengan faktor produksi tertentu saja dan biaya produksi yang seminimal mungkin.

C. Analisis Pendekatan Teori Produksi :

1. Teori produksi dengan satu input variabel berubah
Adalah teori produksi yang menggambarkan hubungan antara tingkat produksi dengan satu input variabel untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut dengan mengasumsikan tenaga kerja, karena yang dapat berubah adalah tenaga kerja. Artinya, faktor produksi dapat berubah dan mempengaruhi tingkat produksi namun hanya jumlah tenaga kerja.

Hubungan produksi dengan satu faktor produksi ini berlaku hukum "the law of diminishing return" yang berarti Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik (increasing return), tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan (diminishing return)  Jika perusahaan berkeinginan untuk menambah tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga kerja. .

Hubungan Antara Produk Total, Produk Rata-Rata, Produk Marginal
a. Produk Total
Produk total adalah jumlah hasil produksi yang dihasilkan sebagai hasil pemakaian sejumlah faktor produksi dalam proses produksi untuk jangka waktu yang sama.
b. Produk Rata-Rata
Produk rata-rata adalah hasil bagi produk total dengan jumlah satuan faktor produksi yang terpakai pada periode tertentu.
c. Produk Marginal
Produk marjinal (MP) adalah tambahan produksi karena penambahan satu satuan faktor produksi.seperti tenaga kerja.
MP = ∆TP/∆L
Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan

2. Teori produksi dengan dua input variabel berubah
Teori produksi dengan dua input variabel berubah adalah teori produksi dengan mengkombinasikan dua faktor produksi untuk menghasilkan output.
Kombinasi dapat dilakukan dengan mengkombinasikan tanah dan tenaga kerja, modal dan tenaga kerja, atau dengan teknologi, namun teknologi tidak mudah diubah karena memerlukan waktu yang lama untuk diubah.

Dalam menjalankan aktivitas produksinya produsen memiliki sebuah perilaku yang harus memiliki acuan, dalam ilmu ekonomi ada dua acuan dalam perilaku produsen yakni
kurva isoquant dan isocost.

* ISOQUANT
Isoquant merupakan kurva yang menunjukkan kombinasi antara dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama. Kurva isoquant digunakan untuk mencari kombinasi antar dua faktor produksi yang terbaik untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas dalam jumlah yang sama.
Ciri-ciri isoquant :
Memiliki kemiringan negatif
Jumlah hasil produk ditunjukkan dengan garis kurva yang semakin ke kanan semakin tinggi.
Antara garis isoquant satu dengan yang lainnya tidak pernah mengalami perpotongan.
Arah kurva isoquant cembung menuju titik origin atau titik asal.

Setiap isoquant yang ada dalam grafik memiliki beranekaragam tingkat output atau hasilnya dan tingkatan output ini akan bertambah ketika kurva isoquant naik.
Isoquant digunakan untuk mencari fleksibilitas perusahaan ketika mereka membuat suatu keputusan yang berkaitan dengan produksi dengan melakukan substitusi satu input dengan input yang lainnya untuk memperoleh suatu output tertentu.
Fleksibilitas ini digunakan produsen untuk menentukan kombinasi terbaik untuk meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan yakni meminimalkan input dan memaksimalkan sebuah output untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang maksimal.

* ISOCOST
Adalah kurva yang menunjukkan biaya yang dikeluarkan produsen dalam memproduksi suatu barang dengan beberapa faktor produksi

Selasa, 03 April 2018

Menjazmkan 2 fi'il dan contohnya dalam Al-Qur'an

Menjazmkan 2 fi'il

Amil Jazm pada dua fi’il :
a.   إن: Jika,  contoh:

اِنْ تَجْتَهِدْ تَنْجَحْ
Jika engkau sungguh- sungguh pasti engkau lulus.

اِنْ يَشَاْ يُدْ هِبْكُمْ
Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu (An Nisa’:133)

b. إدْمَا : Jika, contoh:

إِذْمَا تَتَعَلَّمَ تَتَقَدَّمَ
Jika engkau belajar (berilmu) pasti engkau maju.

  إدْمَا تَقُمْ اقُمْ
Apabila kamu berdiri niscaya akupun berdiri.

c. مَا  : Apa saja, contoh:

مَا تَفْعَلْ شَرًّا تَنْدَمْ
 Apa saja kejahatan yang engkau lakukan pasti akhirnya menyesal.

وَمَا تَعْمَلُوا مِنْ خَيْرِ يَعْلَمْهُ اللهُ
 Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya…… (Al-Baqarah:197)

d. مَن  : Siapa saja/ Barangsiapa, contoh:

مَنْ يَعْمَلْ سُوْءًا يُجْزَ بِهِ
Siapa saja yang berbuat kejahatan pasti akan mendapatkan balasan.(An-Nisa’:123)

e. مَهْمَا : Bagaimanapun, contoh:

مَهْمَا تُبْطِنْ تُظْهِرْهُ الأَيَّامَ
 Bagaimanapun kau sembunyi kan pasti akan tampak di hari- hari lain.

وَإِنًكَ مَهْمَا تَآْمُرِي اْاقَلْبَ يُعْمَلِ
Dan bahwa yang engkau perintahkan menurut kehendak hatimu niscaya akan dilaksanakan.

f. مَتَى : Kapan saja, contoh:

مَتَى تَذْهَبْ أَذْهَبْ
  Kapan saja kau pergi pasti aku akan pergi.

مَتَىى اَضَعِ اْلعِمَامَةَ تَعْرِفُوُاْنِيْ

Kapanpun aku meletakkan surban,niscaya kalian mengenalku.

g. أَيَّانَ : Kapan saja, contoh:

أَيَّانَ تَحْسُنْ سَرِيْرَتُكَ تُحْمَدْ سِيْرَتُكَ
 Kapan saja baik hatimu pasti akan diuji kelakuanmu.

h.  أَيْنَ : Kemana saja, contoh:

أَيْنَ تَذْهَبُ الأُمُّ تَذْهَبْ مَرْيَمُ مَعَهَا
  Kemana saja ibu pergi pasti Maryam pergi bersamanya.

أيْنَمَا تَكُوْنُوْا يُدْرِكْكُمُ اْلمَوْتُ
Dimana saja kamu berada,kematian akan mendapatkan kamu. (An-Nisa’:78)

i. أنًى  : Kemana saja, contoh :

أَنَّ يَذْهَبُ الأَبُّ يَذْهَبْ عَلِيُّ مَعَهُ
 Kemana saja bapak pergi pasti Ali pergi bersamanya.

j. حَيْثُمَا : Dimana saja, contoh:

حَيْثُمَا تَنْزُلَا تُكْرَمَا
 Dimana saja kau berdua singgah pasti dihormati.

حَيْثُمَا تَسْتَقِمْ يُقْدِرْ لَكَ اللهُ نَجَا حً
Sekiranya engkau menempuh jalan yang lurus,niscaya Allah akan memastikan kesuksesan bagimu.

k. كَيْفَمَا : Bagaimana saja, contoh:

كَيْفَمَا تُعَامِلْ صَدِيْقَكَ يُعَامِلْك
 Bagaimana saja kau bergaul dengan temanmu maka demikian pula temanmu akan bergaul denganmu.

l. أُيُّ : Yang mana saja, contoh:

أَيُّ كِتَابٍ تَقْرَأْ تَسْتَفِدْ 
 Buku yang mana saja kau baca pasti akan bermanfaat.

أَيَّا مَا تَدْ عُوْا فَلَهُ اْللأَسْمَاءُ الْحُسْنَئ
Dengan nama mana saja yang kamu seru,Dia mempunyai Asmaul Husna. (Al-Isra’:110)

I'rab Jazm dengan Menjazmkan 1 Fi'il

I'RAB JAZM

A.  PENGERTIAN DAN KEGUNAAN MAJZUM (I’rab Jazm)
I’rab adalah perubahaan keadaan pada akhir kata disebabkan masuknya ‘amil. Bisa juga dikatakan bahwa i’rob adalah perubahan akhir kata karena perbedaan kedudukan kata di dalam kalimat. Salah satu bentuk i’rob adalah Jazm. Kata yang I’robnya Jazm disebut Majzum.
Secara bahasa Jazm berasal dari kata al-Jazmu bemakna al-Qoth’u (memutus atau memastikan). Adapun menurut istilah nahwu yang dimaksud dengan Jazm adalah perubahan khusus yang ditandai dengan harokat sukun di akhir kata atau tanda lain yang menggantikannya. I’rob jazm ini hanya ada pada fi’il mudhori’ dan tidak ada pada isim [kata benda] atau jenis fi’il yang lain [madhi dan amr].
Fiil Mudhari adalah kata kerja (fiil) yang menunjukkan terhadap suatu peristiwa atau kejadian yang berlangsung pada saat pembicaraan (sekarang) atau sesudahnya (akan datang). Fiil Mudhari sendiri diawali dengan huruf Mudhoroah  (ا ن ي ت ). Fi’il Mudhari’ juga mengalami I’rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh haruf-haruf tertentu. Fi’il Mudhari mengenal tiga macam I’rab salah satunya adalah I’rab Jazm (Majzum).

B. Tanda-Tanda dan Contoh Kalimat

 Amil Jazm terbagi dua:
1. Menjazemkan satu fi’il
2. Menjazemkan dua fi’il

Amil Jazm pada satu Fi’il :
1. ( لا  ) Laa Tholabiyah.
    Disebut Laa Nahi, apabila diucapkan dari yg lebih tinggi kepada yg lebih rendah derajatnya, contoh dalam Al-Qur’an :

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman 13).

Disebut Laa Iltimas, jika diucapkan pada sesamanya, contoh ucapan seseorang pada teman sejawatnya :

لَا تَتَأخَرْ فِي الْحُضُوْرِ

Jangan terlambat hadir!

2.(  لـ )   (Lam  Tholab) 
   Ababila diucapkan dari yg lebih tinggi kepada yg lebih rendah derajatnya maka disebut Amar, contoh dalam Ayat Al-Qur’an :

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِ

Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. (QS Ath-Thalaq 7)

3.  ( لم  ) Lam Nafi
    Adalah huruf nafi yang khusus masuk pada Fi’il Mudhari’ serta menjazemkannya, merubah zamannya dari Hal atau Istiqbal kepada zaman Madhi, contoh Ayat Al-Qur’an :

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan (QS Al-Ikhlash 3)

4. ( لما  ) Lamma (Amil Jazem)
    Khusus masuk pada Fi’il Mudhari’ dan menjazemkannya. Bersekutu dengan Lam dalam hal sama-sama berupa Kalimah huruf, Amil Jazem, Merubah zaman ke Madhi, boleh dimasuki Hamzah Istifham, dan sama-sama Huruf Nafi namun untuk Lamma lebih mencapai penafiannya dari Madhi hingga Hal/sekarang.
Contoh ayat dalam Al-Qur’an :

قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ

Orang-orang Arab Badui itu berkata: “Kami telah beriman.” Katakanlah: “Kamu belum beriman, tapi katakanlah ‘kami telah tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu (QS Al Hujuraat 14)